Pada zaman sekarang ini, pakaian bukan hanya berperan sebagai penutup badan, atau melindungi dari terpaan temperature atau panas. Akan tetapi, pakaian sudah bertransformasi sebagai sebuah trend yang digilai banyak kalangan, khususnya kaum wanita.
Sudah menjadi barang tentu, bahwa tidak lengkap rasanya jalan-jalan ke mall tanpa belanja pakaian. Apalagi disaat hari besar keagamaan, idul fitri misalnya, penjualan pakaian seperti gamis, baju koko,dan jilbab bisa melipat seratus persen.
Buat para Ibu-ibu, merawat pakaian jangan ditanyakan lagi. Sebab kebanyakan, dari kebiasaannya, kaum wanita cenderung lebih merawat pakaiannya ketimbang kaum lelaki. Tapi juga bagi wanita karir misalnya, tentunya merawat pakaian menjadi hal yang sulit. Buat apa merawat, toh kalau rusak, pudar, atau bosan, bisa dibeli baru lagi!
Nah, khusus kali ini, saya akan berbagi 5 cara merawat pakaian sobat agar terlihat tetap baru. Langkah-langkahnya sederhana, cukup untuk diterapkan sehari-hari.
Sudah menjadi barang tentu, bahwa tidak lengkap rasanya jalan-jalan ke mall tanpa belanja pakaian. Apalagi disaat hari besar keagamaan, idul fitri misalnya, penjualan pakaian seperti gamis, baju koko,dan jilbab bisa melipat seratus persen.
Buat para Ibu-ibu, merawat pakaian jangan ditanyakan lagi. Sebab kebanyakan, dari kebiasaannya, kaum wanita cenderung lebih merawat pakaiannya ketimbang kaum lelaki. Tapi juga bagi wanita karir misalnya, tentunya merawat pakaian menjadi hal yang sulit. Buat apa merawat, toh kalau rusak, pudar, atau bosan, bisa dibeli baru lagi!
Nah, khusus kali ini, saya akan berbagi 5 cara merawat pakaian sobat agar terlihat tetap baru. Langkah-langkahnya sederhana, cukup untuk diterapkan sehari-hari.
Hindari Mesin Cuci Yang Memiliki Tabung Kasar
Akan lebih baik jika sobat mencuci pakaian dengan cara konvensional. Tapi jika dirasa terlalu merepotkan, boleh memilih mesin cuci dengan tabung yang halus. Sekarang ini banyak produsen yang mengeluarkan produk mereka dengan teknologi demikian. Keputusan sobat untuk memilih yang terbaik.
Akan lebih baik jika sobat mencuci pakaian dengan cara konvensional. Tapi jika dirasa terlalu merepotkan, boleh memilih mesin cuci dengan tabung yang halus. Sekarang ini banyak produsen yang mengeluarkan produk mereka dengan teknologi demikian. Keputusan sobat untuk memilih yang terbaik.
Gunakan Detergen Yang Sesuai
Detergen yang tidak sesuai terkadang malah dapat mempercepat pudarnya warna pakaian. Salah satu penyebabnya misalnya, menggunakan detergen biasa, untuk mesin cuci. Cobalah gunakan detergen yang memang dikhususkan untuk mesin cuci.
Mengatur Waktu Pemakaian
Pandai-pandailah mengatur waktu pemakaiannya. Terkadang kita memakai pakaian hanya berselang sehari saja. Setelah itu dicuci. Hal ini menjadikan pakaian kita lebih cepat pudarnya. Cobalah untuk menyimpan kembali pakaian yang sudah dipakai sebelumnya. Tentunya kalau dirasa memang tidak perlu dicuci dulu. Ini dapat mengurangi frekuensi pencucian pakaian kita, terutama pakaia sehari-hari.
Jangan Menjemur Pakaian Terlalu Lama
Ibarat kata-kata bijak, sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Begitu juga dengan pakaian. Apalagi waktu penjemuran pakaian, intensitas sinar matahari sangat terik. Parahnya lagi, hal yang umum dijumpai bagi anak kos, pakaian yang dijemur bisa seminggu bergantung di jemuran. Tentunya pakaian mudah mengalami pemudaran. Seperti batu, yang diterpa angin, suhu dan air, sehingga cepat lapuk.
Cintai Pakaian Kita
Buat para wanita, hal ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Tapi buat lelaki, tentu lebih sulit ketimbang dengan merawat otot-ototnya. Tapi dimulai dari diri sendiri. Melihat anak kecil yang sering melap ingusnya di lengan baju, atau para pekerja lapangan dengan kaos oblongnya mengingatkan saya tentang sesuatu, bahwa pakaian yang baik belum tentu pakaian yang mahal. Akan tetapi cara si pemilik menghargai pakaiannyalah yang terpenting.
Detergen yang tidak sesuai terkadang malah dapat mempercepat pudarnya warna pakaian. Salah satu penyebabnya misalnya, menggunakan detergen biasa, untuk mesin cuci. Cobalah gunakan detergen yang memang dikhususkan untuk mesin cuci.
Mengatur Waktu Pemakaian
Pandai-pandailah mengatur waktu pemakaiannya. Terkadang kita memakai pakaian hanya berselang sehari saja. Setelah itu dicuci. Hal ini menjadikan pakaian kita lebih cepat pudarnya. Cobalah untuk menyimpan kembali pakaian yang sudah dipakai sebelumnya. Tentunya kalau dirasa memang tidak perlu dicuci dulu. Ini dapat mengurangi frekuensi pencucian pakaian kita, terutama pakaia sehari-hari.
Jangan Menjemur Pakaian Terlalu Lama
Ibarat kata-kata bijak, sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Begitu juga dengan pakaian. Apalagi waktu penjemuran pakaian, intensitas sinar matahari sangat terik. Parahnya lagi, hal yang umum dijumpai bagi anak kos, pakaian yang dijemur bisa seminggu bergantung di jemuran. Tentunya pakaian mudah mengalami pemudaran. Seperti batu, yang diterpa angin, suhu dan air, sehingga cepat lapuk.
Cintai Pakaian Kita
Buat para wanita, hal ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Tapi buat lelaki, tentu lebih sulit ketimbang dengan merawat otot-ototnya. Tapi dimulai dari diri sendiri. Melihat anak kecil yang sering melap ingusnya di lengan baju, atau para pekerja lapangan dengan kaos oblongnya mengingatkan saya tentang sesuatu, bahwa pakaian yang baik belum tentu pakaian yang mahal. Akan tetapi cara si pemilik menghargai pakaiannyalah yang terpenting.